Putri Busana

Hati hati dengan konsep nasionalis


Hati hati dengan konsep nasionalis, Tips dan Info Pemasaran
Menghidupkan lagi jiwa nasionalis dalam info pemasaran terbaru rasanya bukan barang baru dalam strategi jitu dalam pemasaran produk. Namun perlu hati-hati dalam mengusungnya bisa bisa jadi bumerang dalam taktik meningkatkan omset. Bagaimana strategi meningkatkan penjualan dari konsep nasionalis ini ? apa saja yang mesti diperhatikan ? dan kelemahannya bagaimana ?

Banyaknya produk mancanegara menyerbu pasar tanah air dengan harga yang lebih miring membuat produk lokal makin terpinggirkan. Hampir sebagaian besar produk asal china membanjiri pasar retail tanah air, mulai dari produk seperti lem, peniti, tools hingga jasa seperti jasa pengobatan alternatif membuat daya saing produk lokal makin lemah

Basi kalau kita bicara produk orang yang memerlukan ongkos kirim untuk sampai disini, namun bisa lebih murah dari produksi kita. Tentunya birokrasi, perizinan dan biaya transpor yang merupakan domain pihak lain kita tidak bisa merubahnya, hanya dari sisi efisiensi produksi lah bisa kita pangkas biaya - biaya yang ada.

Memboyong konsep nasionalis dalam strategi jitu pemasaran tentu yang kita perhatikan adalah melihat dulu usia produk yang dihasilkan. Jika belum mencukupi atau kurang dari 5 tahun image yang terbangun di masyarakat sendiri belumlah kuat. Disamping itu kwalitas akan menguji sebuah  karya produksi yang bagus pastinya akan langgeng dipasaran. jadi jika produk anda masih seumur jagung jangan berharap segera untuk memakai konsep nasionalis ini

Karena usia produk yang mumpuni perusahaan tentu sudah mempunyai budget yang banyak untuk promosi. Cara menindaklanjuti konsep nasionalis dalam pemasaran ini adalah dengan menggunkan publik figure dalam iklannya. Contoh bisa dilihat pada larutan cap badak, yang dibintangi oleh Dedi mizwar (wakil gubernur jawa barat terpilih) dengan mengusung konsep badak jawa hanya kita yang punya, dan sebagian hasil penjualan disumbangkan untuk dana konservasi badak jawa.

Untuk jamu tolak angin sido muncul juga membuktikan demikian. Dengan merekrut tokoh nasional seperti bob sadino, mentri BUMN dahlan iskan dan beberapa selebritis lainnya menghiasi layar kaca untuk berbagai edisi iklan televisinya. Dengan slogan "Orang pintar minum tolak angin". Konsep nasionalis terlihat saat iklan agen penjualan di manca negara juga membuat reputasi Tolak Angin ini makin jos dengan tersedia bukan saja dikawasan negara asia namun sampai juga ke timur tengah berikut dengan testimoni dari pembeli diwilayah tersebut makin mengangkat brand sido mucul bahkan sampai ke brand international

Satu lagi yang makin terkenal yaitu maspion grup. Salah satu pengusaha keturunan asal surabaya, Alim markus selalu mempopulerkan jargon "Cintailah produksi dalam negri" dengan bisnis utama peralatan rumah tangga seperti kulkas, magic jar, setrika, pemanas teflon, kipas angin, blender, pompa air. Disamping itu juga menggeluti bisnis konstruksi dan properti seperti maspion mall (surabaya) dan plaza maspion (jakarta)

yang menjadi kelemahan dalam konsep ini adalah, menjaga kontiunitas image secara berkala dan evaluasi secara terus menerus dan segera membuat terobosan terbaru, karena pergerakan perusahaan yang sudah bertaraf global cenderung cepat dikutit para pesaing. Kuncinya hati-hati dalam konsep nasionalis tetap berpegang pada kreatifitas dan inovasi secara berkelanjutan


0 komentar: