Efektifkah iklan 3 in 1 ?

Ini bukanlah cara baru dalam sebuah tips dan info pemasaran. Model lama yang di daur ulang dan dikemas lagi sehingga lebih menarik dan tepat sasaran. Apa itu iklan three in one dan efektifkah iklan 3 in 1 untuk pemasaran di abad 21 ini ?

3 in 1 adalah penerapan 3 cara  sekaligus pada beberapa produk tergabung dalam satu tujuan yaitu memproduksi, mengiklankan dan memasarkan secara bersama-sama untuk meningkatkan omset penjualan. Ada dasar pada kolaborasi pemasaran yang saling menguntungkan ini adalah :

1. Kesamaan bisnis utama dan bisnis turunan yang digeluti tapi bukan dalam sebuah grup usaha. Misalnya bisnis utama menjual mobil tapi iklan yang diluncurkan pada brosur yang diterbitkan ada paket hemat security alarm mobil dan diskon khusus untuk kaca film tertentu
2. Efektif dan efisiensi biaya yang ditimbulkan
3. Saling melengkapi dan menguatkan masing-masing produk, contoh pada iklan roti tawar sari roti akan lebih klop apabila dimakan dengan meises ceres

Akan tetapi beberapa perusahaan besar biasanya pakai konsep konglomerasi dan sudah punya tips pemasaran sendiri dan dirasa sudah cukup efektif. Sebagai contoh grup unilever mulai dari memproduksi, mendistribusikan dan memasarkan sendiri dalam jaringan mereka.  Namun untuk beberapa produk yang penjualannya kurang bisa dikolaborasikan dengan teknik iklan 3 in 1 ini

Beberapa dengan perusahaan kecil ? Bisa efektif juga kok, coba lihat pada usaha edam burger dia bisa gandeng pengusaha besar sekelas bob sadino untuk pasokan daging burger mereka cara 3 in 1 sangat kental terlihat disini. Mungkin tambahannya jika sudah naik kelas bisa kerjasama dengan pabrikan keju. Kenapa tidak ?

Jadi tidak ada yang nggak mungkin, jajaki saja semua kemungkinan dan lakukan dengan tekun serta sungguh-sungguh. Hasil terbaik hanyalah sebuah proses kerja keras yang telah kita lakukan dengan mengefektifkan iklan 3 in 1 


Note : Gambar by Google