Tips dan Info pemasaran sekarang membahas kode unik dalam kemasan pemasaran yang lagi gandrung dilakukan banyak pelaku usaha saat ini. Baik bidang barang atau pun bidang jasa. Kode unik adalah sebuah metode penjualan melalui iklan yang memberikan hadiah kepada konsumen dengan memasukkan kode-kode tertentu dan dikirimkan melalui pesan singkat kepada penyelenggara.
Hadiah nya umumnya barang atau jasa yang lagi trend di pasar seperti Handphone Black berry atau perjalanan wisata ke singapura atau disney land, bahkan untuk produk booming bisa berhadiah banyak mobil terbaru dan rumah mewah.
"Beli seribu bisa dapat jutaan" begitu paling tidak bunyi slogan promosi dari kode unik kemasaran pemasaran. Dengan cara ketik nama_ spasi alamat_ spasi nomor telepon_spasi dan nomor KTP. Lalu kirim ke 7288 atau nomor SMS pendek lainnya. Undian tidak dipungut biaya dan pajak pemenang ditanggung oleh penyelenggara undian. Siapa yang tidak tertarik
Dari sisi pemasaran saya sangat setuju cara ini, idealnya terjadinya omset penjualan yang tinggi tidak lepas dari peran team marketing yang solid. Namun disisi lain ada data berharga yang diperoleh konsumen, yaitu :
- Pemetaan wilayah pengguna produk, tentunya kota-kota besar pasti menduduki rangking tertinggi karena banyak menggunakan alat komunikasi HP yang aktif. Dari beberapa kota besar tersebut pasti ada yang dominan, dan yang belum dominan bisa ditingkatkan lagi penjualan oleh team pemasaran kawasan tersebut
- Kode unik pemasaran ini juga bisa mendapatkan data konsumen secara lengkap (nama, alamat dan nomor telepon) untuk kebutuhan promosi next product tidak begitu sulit (khususnya bagi old customer)
- Biaya pemasaran yang (lebih murah) dengan murah nya biaya sms bahkan bicara 1 menit gratis ribuan sms, tinggal kirim jutaan sms ke data nomor yang sudah didapatkan via undian kode unit kemasan pemasaran diatas
Kekurangan sistem dengan kode unik dalam pemasaran adalah sudah merajalelanya spam di bidang telekomunikasi di Indonesia, pada awal 2007-an lalu sms berlangganan hanya dilakukan oleh operator penyelenggara telekomunikasi seperti Telkomsel, Excelkomindo dan Indosat, namun sekarang penyelenggara nya banyak yang pribadi : seperti mama minta pulsa, tranfer saja ke nomor xxx, bantu penutupan kartu kredit anda, Kredit tanpa angunan dan masih banyak lainnya.
Bayangkan saja kalau iklan kode unik penjualan berada ditengah ribuan sampah yang beredar dan diterima pengguna handphone setiap harinya dan kemungkinan di cap sampah dan dieksekusi langsung masuk folder recycle bin nya handphone.
Untuk efektif nya pemasaran dengan data yang sudah dimiliki ini tentu harus jeli pihak penjual dalam mengirimkan pesan singkat pada konsumen. Salah-salah bukan hasil maksimal dari penjualan yang diperoleh bisa-bisa gara-gara di cap spam, info di dunia maya bisa beredar cepat kalau perusahaan yang bersangkutan kurang etis dalam menjalankan bisnis. Dan mudah-mudahan trend kode unik dalam kemasan pemasaran ini tidak jadi bumerang dalam sebuah proses penjualan
0 komentar:
Posting Komentar